Senin, 25 Februari 2013

pengertian kabaret

Kabaret adalah sebuah pertunjukan atau pementasan seni yang berasal dari Dunia Barat di mana biasanya ada hiburan berupa musik, komedi dan seringkali sandiwara atau tari-tarian. Perbedaan utama antara kabaret dengan pertunjukan lainnya adalah tempat pertunjukannya— restoran atau kelab malam dengan sebuah panggung pertunjukan dan penontonnya yang duduk mengelilingi meja-meja (seringkali sambil makan atau minum) dan menyaksikan pertunjukannya. Tempatnya sendiri seringkali juga disebut "kabaret". Pada peralihan abad ke-20, terjadi perubahan besar dalam budaya kabaret. Para penarinya termasuk Josephine Baker dan penari waria Brasil João Francisco dos Santos (alias Madame Satã). Pertunjukan-pertunjukan kabaret dapat beraneka ragam dari satire politik hingga hiburan ringan, masing-masing diperkenalkan oleh seorang master of ceremonies (MC), atau pembawa acara.
Istilah "kabaret" berasal dari sebuah kata Perancis untuk ruangan bar atau café, tempat lahirnya bentuk hiburan ini, sebagai suatu bentuk yang lebih artistik daripada café-chantant. Kata ini berasal dari kata dalam bahasa Belanda Tengah cabret, melalui bahas Perancis Utara Kuno camberette, dari kata bahasa Latin Akhir camera. Pada intinya kata ini berarti "ruangan kecil."
Kabaret juga merujuk ke bordil gaya Mediterania — bar dengan meja-meja dan wanita-wanita yang berbaur serta mengibur para kliennya. Secara tradisional, tempat-tempat ini juga dapat menampilkan beberapa bentuk hiburan: seringkali dengan penyanyi dan penari — tergantung tempatnya masing-masing, sifatnya dapat liar dan kasar. Kabaret yang lebih canggih dan berkelaslah yang akhirnya melahirkan bentuk tempat hiburan dan seni pertunjukan yang menjadi pokok artikel i

pengertian teater


Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan pengertian tentang teater

Kegiatan Pembelajaran
• Pengertian tentang drama.
• Pengertian tentang teater
• Pengertian tentang sejarah teater
• Pengertian tentang fungsi teater

Tugas
• Menulis kembali pengalaman batin dan imajinasi
• Mengaplikasikan 4M (mengkhayal, menulis, memainkan dan menyaksikan)


A. DRAMA
Drama berasal dari bahasa Yunani, draomai yang berarti berbuat, berlaku, bertindak, bereaksi dan sebagainya dan drama berarti perbuatan atau tindakan. Drama dapat berupa komedi (suka cerita) dan tragedy (duka cerita). Jadi drama dapat diartikan sebagai cerita konflik manusia dalam bentuk dialog, yang diproyeksikan pada pentas dengan menggunakan percakapan atau action dihadapan penonton (audience) .

Arti drama :
1. Menurut Moulton, drama adalah ”hidup yang dilukiskan dengan gerak” (life presented in action). Jika buku roman menggerakkan fantasi kita, maka dalam drama kita melihatnya kehidupan manusia diekspresikan secara langsung dimuka sendiri.

2. Menurut Brander Mathews, drama adalah konflik dari sifat manusia merupakan sumber pokok utama.

3. Menurut Ferdinand Brunetierre, drama haruslah melahirkan kehendak manusia dengan action.

4. Menurut Balthazar Verhagen, drama adalah kesenian melukiskan sifat dan sikap manusia dengan gerak.

Pertunjukan drama disebut juga sandiwara. Kata sandiwara itu dibuat oleh PKG. Mangkunegara VII almarhum sebagai pengganti kata toneel. Kata baru ”sandiwara” dibentuk dari kata ”sandi” dan ”wara”, sandi (jawa) berarti rahasia, dan wara (jawa) adalah pengajaran. Demikian menurut Ki Hajar Dewantara, sandiwara adalah pengajaran yang dilakukan dengan perlambang. Sebenarnya arti kata sandiwara lebih kena daripada kata toneel (belanda), yang artinya tak lain daripada pertunjukan. Demikian pula jika dibandingkan dengan arti drama dalam bahasa Yunani yang artinya tak lain dari pada ”perbuatan”, dan kemudian semata-mata perbuatan di atas panggung.

Kata sandiwara merosot derajatnya karena yang menyelenggarakan dan yang memelihara sandiwara kurang cakap atau kurang baik budinya. Jika kita ingin mengembalikan arti sandiwara seperti yang semestinya, lapangan sandiwara meminta juga kepada kaum terpelajar, kepada orang yang cakap, kepada orang yang berjiwa seniman dan berbudi tinggi.

B. FORMULA DRAMATURGI
Yang dimaksud dengan formula dramaturgi atau 4M ialah :
M 1 : Mengkhayalkan
M 2 : Menuliskan
M 3 : Memainkan
M 4 : Menyaksikan

M 1 : Disini untuk pertama kali manusia / pengarang mengkhayalkan kisah ada inspirasi-inspirasi, ide-ide (idea)

M 2 : Pengarang menyusun kisah yang sama (the same idea) untuk kedua kalinya. Pengarang menulis kisah (story).

M 3 : Pelaku-pelaku memainkan kisah yang sama untuk ketiga kalinya (action). Disini aktor dan aktris yang bertindak dalam stage tertentu.

M 4 : Penonton menyasikan kisah yang sama untuk keempat kalinya (audience).
Tugas dramaturgi ialah mempelajari keempat proses (4 M) tersebut diatas.


C. TEATER
Ada orang yang mengartikan teater sebagai ”gedung pertunjukan”, ada yang mengartikan sebagai ”pangung” (stage). Secara
etimologis, teater adalah gedung pertunjukan.

1. Dalam arti luas ; teater ialah segala tontonan yang dipertunjukkan didepan orang banyak, misalnya : Topeng Dhalang, wayang wong, loddrok, ketoprak, randai, mayong, arja, rangda, reog, sulapan, akrobatik dan lain sebagainya.

2. Dalam arti sempit ; drama kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas, disasksikan oleh orang banyak, dengan media; percakapan, gerak dan laku, dengan atau tanpa dekor, didasarkan pada naskah yang tertulis (hasil seni sastra) dan atau tanpa musik, nyanyian, tarian.

D. SEJARAH TEATER
Teater berasal dari bahasa Greek (Yunani), yaitu theatron. Theatron adalah nama tempat untuk mengadakan pesta dan persembahan para dewa. Pesta diadakan untuk dewa Apollo, yaitu dewa yang memberikan kemakmuran. Persembahan untuk dewa Dyonesos, yaitu dewa penghancur. Pada acara pesta, masyarakat mendatangi suatu tempat padang yang luas, yang dibuat gunungan tanah melingkar. Ditengah arena itu dibuat pusat persembahan yang disebut theatron. Pada saat itu , masyarakat berpesta ria. Mereka menari mengikuti gerakan binatang, ada yang mengikuti gerakan seperti macan, dan ada juga yang mengikuti gerakan seperti domba. Mereka diperbolehkan saling mengejek sehingga suasananya riang gembira, santai dan penuh humor.

Namun pada acara persembahan masyarakat tidak boleh saling mengejek. Mereka tampak sedih, bahkan banyak yang berteriak histeris dan menangis. Pada acara persembahan itu seekor domba jantan disembelih. Acara persembahan biasanya diadakan pada musim kemarau dengan harapan musim kemarau cepat berlalu.

Setelah mengalami perkembangan, pengertian teater juga mengalami perkembangan. Teater tidak hanya diartikan sebagai tempat pertunjukan, tetapi juga diartikan sebagai kegiatan pertunjukan atau tontonan. Sebagai kegiatan pertunjukan, teater mempunyai ciri-ciri, yaitu teater sebagai seni yang berhubungan dengan gerak, seni dekorasi, seni tata rias, dan seni tata busana. Selain itu ciri-ciri yang lain adalah teater sebagai seni kolektif dan memerlukan penonton.

Peranan teater pada saat ini juga mengalami perkembangan. Teater tidak hanya untuk keperluan upacara, tetapi juga untuk aktualisasi pengembangan kreasi, menghibur, dan memberikan informasi tentang nilai-nilai kebenaran. Sebagai seni, teater bisa mengasah afektif masyarakat. Teater juga dapat dijadikan sebagai sarana pendidikan. Dengan berlatih teater, siswa dapat melaksanakan tiga ranah tujuan pendidikan sekaligus, yaitu kognitif, psikomotorik dan afektif.

Pada kesempatan ini kita akan belajar seni teater. Pembelajaran seni teater mencakup keterampilan olah tubuh, olah pikir dan olah suara.

E. FUNGSI TEATER

1. Teater Berfungsi untuk keperluan Upacara
Asal mula teater digunakan untuk kepentingan upacara, yaitu upacara persembahan kepada dewa Dyonesos dan upacara pesta untuk dewa Apollo. Teater di Indonesia juga ada yang berfungsi untuk keperluan upacara. Teater ini biasanya disebut teater tradisional. Teater yang berfungsi untuk kepentingan upacara tidak membutuhkan penonton karena penontonnya adalah bagian dari peserta upacara itu sendiri.

2. Teater sebagai Media Ekspresi
Teater merupakan salah satu bentuk seni. Jika seni musik menekankan pada suara, seni teater menekankan pada laku dan dialog. Seniman teater akan mengekspresikan seninya dalam bentuk gerakan tubuh dan ucapan-ucapan.

3. Teater Berfungsi sebagai Sarana Hiburan
Pengertian teater dapat berhubungan dengan tempat, tetapi dapat juga berhubungan dengan kegiatan pertunjukan. Teater dibutuhkan oleh lingkungan masyarakat untuk hiburan. Oleh karena itu, teater perlu dipersiapkan dengan baik sehigga jika dipentaskan, penonton akan merasa terhibur.

4. Teater sebagai Media Pendidikan
Teater adalah seni kolektif, artinya teater tidak bisa dikerjakan oleh satu orang, tetapi harus dikerjakan oleh banyak orang. Lewat teater, orang akan diajak untuk berorganisasi dan bekerjasama. Jika dipentaskan, teater akan memberikan pesan-pesan kepada penonton. Melalui cerita, penonton tidak terasa dididik untuk mengerti kebaikan dan kejahatan.


Evaluasi Bab 2
Pilihlah satu jawaban yang anda anggap paling benar !

1. Drama berasal dari bahasa :
a. Yunani b. Latin c. Romawi d. Sansekerta e. Inggris

2. Draomai yang berarti : berbuat, berlaku, bertindak, bereaksi
a. berbuat b. berlaku c. bertindak d. Bereaksi e. Semuanya benar

3. Cerita konflik manusia dalam bentuk dialog, yang diproyeksikan pada pentas dengan menggunakan percakapan atau action dihadapan penonton (audience), disebut :
a. Teater b. Drama c. Sandiwara d. Naskah e. Lakon

4. Sandiwara adalah pengajaran yang dilakukan dengan perlambang, istilah ini menurut pendapat:
a. Brander Mathews b. Ki Hajar Dewantara
c. Balthazar Verhagen d. Moulton
e. Ferdinand Brunetierre

5. Pertunjukan teater bermula dari pemujaan terhadap dewa kesuburan Yunani, Dewa apakah tersebut :
a. Dewa Dionisus b. Dewa Dewi c. Dewa Zeus d. Dewa Brahma e. Dewa Wisnu

6. Drama adalah konflik dari sifat manusia merupakan sumber pokok utama, definisi ini menurut pendapat :
a. Brander Mathews b. Ferdinand Brunetierre
c. Balthazar Verhagen d. Moulton
e. Ki Hajar Dewantara

7. Drama haruslah melahirkan kehendak manusia dengan action definisi ini menurut pendapat :
a. Brander Mathews b. Ferdinand Brunetierre
c. Balthazar Verhagen d. Moulton
e. Ki Hajar Dewantara

8. Media teater adalah :
a. Naskah b. Musik, nyanyian dan Tarian
c. Semuanya benar d. Dialog
e. Gerak dan laku

9. Drama adalah kesenian melukiskan sifat dan sikap manusia dengan gerak, definisi ini menurut pendapat :
a. Brander Mathews b. Ferdinand Brunetierre
c. Balthazar Verhagen d. Moulton
e. Ki Hajar Dewantara

10. Pertunjukan drama disebut juga sandiwara. Kata sandiwara itu dibuat oleh :
a. Ki Hajar Dewantara b. PKG. Mangkunegara VI
c. PKG. Mangkunegara VII d. Hamengkubuwono IX
e. PKG. Mangkunegara V

11. Di dalam penjelasan formula dramaturgi tentang pertama kali manusia / pengarang mengkhayalkan kisah ada inspirasi-inspirasi, ide-ide (idea) di sebut tahapan :
a. M 1 b. M 2 c. M 3 d. M 4 e. M 5

12. Di dalam penjelasan formula dramaturgi tentang pelaku-pelaku memainkan kisah yang sama untuk ketiga kalinya (action). Disini aktor dan aktris yang bertindak dalam stage tertentu
a. M 1 b. M 2 c. M 3 d. M 4 e. M 5

13. Di dalam penjelasan formula dramaturgi tentang penonton menyasikan kisah yang sama untuk keempat kalinya (audience).
a. M 1 b. M 2 c. M 3 d. M 4 e. M 5

14. Di dalam penjelasan formula dramaturgi tentang pengarang menyusun kisah yang sama (the same idea) untuk kedua kalinya. Pengarang menulis kisah (story).
a. M 1 b. M 2 c. M 3 d. M 4 e. M 5

15. Pengertian teater Secara etimologis adalah :
a. Pentas b. Stage c. Musik d. Gedung pertunjukan e. Drama

16. Unsur-unsur pokok dari teater adalah, kecuali :
a. Pemain b. Penonton c. Setting d. Cerita e. Sutradara

17. Teater ialah segala tontonan yang dipertunjukkan didepan orang banyak, definisi tersebut adalah pengertian teater dalam arti :
a. Besar b. Kecil c. Luas d. Sempit e. Drama

18. Drama kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas, disasksikan oleh orang banyak, dengan media; percakapan, gerak dan laku, dengan atau tanpa dekor, didasarkan pada naskah yang tertulis (hasil seni sastra) dan atau tanpa musik, nyanyian, tarian. definisi tersebut adalah pengertian teater dalam arti :
a. Besar b. Kecil c. Luas d. Sempit e. Drama

20. Apa yang dimaksud dengan formula dramaturgi atau 4M :
a. Memainkan d. Mengkhayalkan
b. Menyaksikan e. Menuliskan
c. Semuanya benar


sumber :agung-pustakaartikel.blogspot.com